Power steering adalah salah satu komponen penting dalam sistem kemudi mobil yang mempermudah pengendara dalam mengendalikan kendaraan. Namun, seperti komponen lainnya, power steering juga memerlukan perawatan yang baik agar tetap berfungsi dengan optimal dan tidak mudah rusak. Berikut adalah beberapa tips merawat power steering agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan.
1. Rutin Memeriksa dan Mengganti Minyak Power Steering
Minyak power steering berfungsi sebagai pelumas dan penghantar tekanan dalam sistem power steering. Kualitas minyak yang baik akan menjaga kinerja sistem ini. Oleh karena itu, periksa level minyak power steering secara berkala dan ganti minyak sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda. Biasanya, minyak power steering perlu diganti setiap 30.000 hingga 50.000 kilometer.
2. Hindari Memutar Setir Sampai Mentok
Memutar setir hingga posisi mentok secara berulang-ulang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada sistem power steering. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen internal, seperti pompa dan rack steer. Sebisa mungkin, hindari kebiasaan memutar setir hingga mentok untuk menjaga agar komponen power steering tetap awet.
3. Periksa Kondisi Selang dan Sambungan
Selang dan sambungan pada sistem power steering harus selalu dalam kondisi baik dan tidak bocor. Bocoran minyak pada selang atau sambungan dapat menyebabkan kehilangan tekanan dan mengurangi efisiensi sistem power steering. Periksa kondisi selang dan sambungan secara berkala, dan segera ganti jika ditemukan kerusakan atau kebocoran.
4. Periksa dan Ganti Filter Power Steering
Beberapa sistem power steering dilengkapi dengan filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel yang dapat merusak komponen internal. Filter ini harus diperiksa dan diganti secara berkala agar sistem power steering tetap bersih dan berfungsi dengan baik. Biasanya, filter power steering diganti setiap 40.000 hingga 50.000 kilometer.
5. Perhatikan Tanda-tanda Kerusakan
Selalu waspada terhadap tanda-tanda kerusakan pada sistem power steering. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain suara berisik saat memutar setir, setir terasa berat, atau kebocoran minyak di bawah mobil. Jika Anda menemukan tanda-tanda ini, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki.
6. Hindari Jalan yang Terlalu Rusak atau Bergelombang
Mengemudi di jalan yang rusak atau bergelombang secara terus-menerus dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem power steering. Sebisa mungkin, hindari jalan yang tidak rata untuk mengurangi risiko kerusakan pada komponen ini. Jika harus melewati jalan yang rusak, berkendara dengan hati-hati dan perlahan.
7. Lakukan Servis Berkala
Melakukan servis berkala pada mobil adalah kunci utama untuk menjaga semua komponen, termasuk power steering, agar tetap dalam kondisi baik. Servis berkala akan membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Pastikan untuk selalu mengikuti jadwal servis yang dianjurkan oleh pabrikan mobil.
Dengan melakukan perawatan rutin dan memperhatikan beberapa tips di atas, Anda dapat menjaga agar power steering mobil tetap berfungsi dengan baik dan tidak mudah rusak. Perawatan yang baik tidak hanya akan memperpanjang usia pakai power steering, tetapi juga akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.