Transmisi mobil adalah komponen penting yang menentukan kenyamanan dan kelancaran berkendara. Salah satu faktor penunjang performa transmisi adalah oli transmisi yang tepat. Namun, banyak pemilik mobil masih bingung: apa bedanya oli CVT dan ATF? Kapan harus pakai yang mana?
Di artikel ini, Otomax Store akan menjelaskan perbedaan antara oli transmisi CVT dan ATF, serta membantu kamu memilih oli yang paling cocok untuk jenis transmisi mobilmu.
⚙️ Apa Itu Oli ATF (Automatic Transmission Fluid)?
ATF adalah jenis oli transmisi yang digunakan pada transmisi otomatis konvensional (bukan CVT). Oli ini dirancang untuk:
-
Melumasi komponen transmisi otomatis
-
Menjaga suhu transmisi tetap stabil
-
Menghindari gesekan berlebih dan keausan
-
Menyalurkan tenaga hidrolik ke sistem perpindahan gigi
✅ Ciri-Ciri Mobil yang Menggunakan ATF:
-
Menggunakan transmisi otomatis non-CVT (4AT, 6AT, atau torque converter)
-
Perpindahan gigi terasa jelas dan bertahap
-
Biasanya ditemukan pada mobil lama hingga mid-range modern
⚙️ Apa Itu Oli Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission)?
Oli CVT adalah pelumas khusus untuk transmisi CVT, yaitu jenis transmisi tanpa gigi tetap, melainkan menggunakan pulley dan sabuk baja. Oli ini dirancang untuk:
-
Menjaga gesekan halus antar komponen
-
Menstabilkan suhu kerja CVT
-
Menjaga tekanan fluida yang dibutuhkan untuk mengatur rasio
-
Mencegah slip berlebih yang bisa merusak belt CVT
✅ Ciri-Ciri Mobil yang Menggunakan Oli CVT:
-
Memakai transmisi CVT (biasanya tertulis di emblem belakang atau buku manual)
-
Perpindahan gigi sangat halus, hampir tak terasa
-
Ditemukan pada banyak mobil Jepang modern (Honda, Toyota, Nissan, Mitsubishi)
🆚 Perbandingan CVT vs ATF
Aspek | Oli ATF | Oli CVT |
---|---|---|
Jenis Transmisi | Otomatis konvensional (AT) | Transmisi CVT |
Komponen Utama | Gear, torque converter | Pulley & steel belt |
Fungsi Utama | Pelumas, tekanan hidrolik | Pelumas, kontrol gesekan |
Karakter Oli | Lebih kental dan kuat tekanannya | Lebih halus, stabil di rasio tinggi |
Interval Ganti Umum | 40.000 – 60.000 km | 30.000 – 50.000 km |
🔍 Bagaimana Mengetahui Jenis Transmisi Mobil Kamu?
Cara paling mudah:
-
Cek Buku Manual Mobil – Tertulis jenis transmisi dan jenis oli yang disarankan.
-
Cek Emblem Belakang Mobil – Beberapa mobil mencantumkan "CVT" secara langsung.
-
Konsultasi dengan Bengkel Resmi atau Otomax Store – Kami bisa bantu cek dan rekomendasikan oli yang tepat.
🛢️ Rekomendasi Oli Transmisi Terbaik dari Otomax Store
🔧 Untuk Transmisi AT (ATF):
-
Toyota ATF WS
-
Honda ATF DW-1
-
Mitsubishi ATF SP III
-
Shell Spirax S4 ATF
-
Idemitsu ATF Type-H
🔧 Untuk Transmisi CVT:
-
Toyota CVT TC / FE
-
Honda HCF-2
-
Mitsubishi CVT J1 / J4
-
Castrol Transmax CVT
-
Idemitsu CVTF
🛠️ Kapan Harus Ganti Oli Transmisi?
-
Jika perpindahan gigi terasa kasar atau tersendat
-
Jika RPM naik tinggi tapi tenaga tidak sesuai
-
Jika mobil mulai bergetar saat akselerasi
-
Jika warna oli sudah gelap dan bau terbakar
Idealnya, ganti oli transmisi setiap 40.000–60.000 km (AT) dan 30.000–50.000 km (CVT), atau sesuai anjuran pabrikan.
📍 Temukan Oli Transmisi Original di Otomax Store
Otomax Store menyediakan berbagai pilihan oli ATF dan CVT original, cocok untuk mobil Jepang, Korea, dan Eropa.
✅ Produk 100% original dan bergaransi
✅ Bisa ganti langsung di toko
✅ Home Service Otomax On Demand siap bantu ganti oli di lokasi kamu!
🌐 Website: https://otomax.store
📲 WhatsApp: Klik untuk Chat
📍 Lokasi: Gading Serpong – Layanan Home Service Jabodetabek & Sekitarnya