Suara kasar yang muncul dari ban mobil saat sedang berjalan bisa menjadi tanda adanya masalah yang tidak boleh diabaikan. Suara seperti dengung, gesekan, atau getaran keras bisa memengaruhi kenyamanan berkendara hingga membahayakan keselamatan. Yuk, kita bahas penyebab dan cara mengatasinya!
1. Ban Aus Tidak Merata
Salah satu penyebab paling umum dari suara kasar adalah kondisi ban yang aus tidak merata. Hal ini bisa terjadi akibat:
-
Pengecekan tekanan angin yang tidak rutin
-
Suspensi atau shockbreaker bermasalah
-
Ban tidak pernah dilakukan rotasi
Jika telapak ban menipis di satu sisi saja, ban akan menimbulkan suara gesekan kasar saat bersentuhan dengan aspal.
2. Tekanan Angin Ban Tidak Sesuai
Ban yang kekurangan atau kelebihan tekanan angin bisa menghasilkan suara berisik ketika mobil melaju. Tekanan terlalu tinggi membuat ban terasa "keras" dan cenderung menimbulkan suara dentuman kecil saat menghantam jalan berlubang. Sebaliknya, tekanan yang terlalu rendah membuat gesekan karet ban ke aspal menjadi lebih besar dan kasar.
Solusi: Selalu cek tekanan ban secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrik. Gunakan nitrogen jika perlu agar tekanan lebih stabil.
3. Jenis Ban yang Digunakan
Tidak semua ban diciptakan senyap. Ban dengan pattern atau alur kasar seperti ban all-terrain (AT) atau mud-terrain (MT) memang cenderung mengeluarkan suara lebih keras dibanding ban comfort atau touring.
Jika kamu menggunakan ban AT/MT untuk penggunaan harian di jalan aspal, wajar saja jika terdengar suara dengung yang kasar. Pilih ban jenis comfort seperti Bridgestone Turanza, Michelin Primacy, atau Dunlop SP Sport untuk sensasi berkendara lebih halus dan senyap.
4. Masalah pada Bearing Roda
Bunyi mendengung kasar yang meningkat seiring kecepatan mobil bisa jadi bukan berasal dari ban, melainkan dari bearing roda yang sudah aus. Banyak pemilik mobil menyangka suara tersebut berasal dari ban, padahal bearing-lah yang bermasalah.
Tanda-tanda bearing rusak:
-
Suara dengung yang konstan
-
Muncul getaran dari roda
-
Mobil terasa berat di salah satu sisi
5. Ban Tidak Pernah di-Rotasi dan Spooring
Ban yang tidak dirawat dengan benar akan mengalami keausan yang tidak merata. Ini berujung pada suara kasar dan performa berkendara yang menurun.
Idealnya, rotasi ban dilakukan setiap 10.000 km dan spooring dilakukan setiap 6 bulan atau ketika terasa setir tidak lurus.
6. Kualitas Ban Sudah Menurun
Ban yang sudah keras karena umur pakai terlalu lama atau retak-retak akan menghasilkan suara kasar. Karet ban yang tua kehilangan elastisitasnya, sehingga tidak bisa lagi meredam suara dan getaran dengan baik.
Tips: Usia ideal ban mobil adalah sekitar 4–5 tahun, meskipun kembangan masih terlihat tebal.
7. Permukaan Jalan dan Kecepatan
Permukaan jalan aspal yang kasar, berbatu, atau jalanan beton juga bisa memperbesar suara ban. Selain itu, suara ban bisa lebih terasa saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Kesimpulan: Jangan Abaikan Suara Kasar dari Ban Mobil
Suara kasar saat berkendara bukan hanya gangguan kenyamanan, tapi juga bisa jadi sinyal kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil. Pemeriksaan dan perawatan ban secara rutin sangat penting untuk keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar.
🎯 Sales Letter: Ganti Ban & Periksa Masalah Ban Kasar di Otomax.Store!
Maxbro, jangan tunggu sampai suara kasar berubah jadi masalah serius. Saatnya kamu cek kondisi ban kamu sekarang juga!
🔧 Layanan Otomax On Demand bisa langsung datang ke rumah kamu!
🚗 Cek tekanan angin, rotasi, spooring, hingga ganti ban langsung di lokasi!
📌 Pilihan ban terbaik:
-
Michelin Primacy 4+ – Senyap & nyaman
-
Dunlop LM705 – Cocok untuk harian
-
GT Radial Champiro Luxe – Harga ekonomis, kualitas mantap!
📱 Klik tombol WhatsApp di website Otomax.Store dan langsung konsultasi gratis dengan tim kami.
💬 Tanya ukuran ban? Butuh ganti ban di rumah? Semua bisa dari HP kamu.
Jangan tunda, kenyamanan dan keselamatanmu dimulai dari ban yang tepat. Otomax siap bantu kapan aja kamu butuh! 💪