Penyebab Larangan Mobil Benjol – Larang mobil yang mengalami benjol bukanlah masalah sepele bagi pemilik kendaraan. Hal ini umumnya disebabkan oleh putusnya benang Keadaan pada ban, yang mengakibatkan hilangnya tekanan udara. Akibatnya, ban mobil akan terlihat seperti membentuk benjol seperti bisul. Namun, benjolan pada larangan mobil memiliki konsekuensi yang serius. Selain membuat perjalanan menjadi tidak nyaman, kondisi ini juga dapat menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab ban mobil benjol.
Penyebab Umum Ban Mobil Bisa Benjol
- Ban sering terkena benda keras dan tajam: Salah satu penyebab paling umum dari benjolan pada ban mobil adalah akibat terkena benda keras dan tajam. Ketika ban mobil menghantam benda tersebut, benang pada ban dapat putus, bahkan bisa meninggalkan lubang pada ban. Hal ini membuat ban kehilangan kemampuan untuk menahan tekanan udara, sehingga terbentuklah benjolan.
- Perubahan bentuk ban: Ban mobil merupakan komponen yang langsung bersentuhan dengan permukaan aspal. Seiring penggunaan yang terus-menerus, ban akan mengalami penipisan sehingga meningkatkan potensi terbentuknya benjolan. Ketika ban mulai menipis dan terkena benda keras, benang pada ban lebih mudah putus dan ban menjadi rentan terbentuk benjolan. Selain itu, jika tekanan angin pada ban tidak sesuai, ban juga lebih mudah mengalami kerusakan. Umumnya, usia ideal ban mobil adalah sekitar 3 tahun, yang biasanya tertera pada kode produksi ban. Meskipun kembangan ban masih terlihat tebal, namun karetnya sudah mengeras dan tidak lentur lagi. Jika kondisi ban sudah tidak memadai, segera lakukan penggantian ban di bengkel langganan Anda.
- Pengisian angin yang tidak tepat: Setiap larangan memiliki rekomendasi tekanan angin yang telah ditentukan oleh produsen. Rekomendasi tersebut biasanya tertera pada dinding samping ban, dan tekanan angin diukur dalam satuan Psi (Pon per inci persegi). Pastikan saat melakukan pengisian angin, Anda mengikuti standar rekomendasi tersebut. Jika tekanan ban sudah turun di bawah standar, segera lakukan pengisian angin. Namun hindari mengisi angin melebihi batas standar, karena hal ini juga dapat menyebabkan putusnya benang pada ban saat terkena panas. Selalu pastikan tekanan ban sesuai dengan standar yang dianjurkan.
- Suspensi mobil yang keras atau rusak: Suspensi mobil juga dapat menyebabkan terjadinya benjolan pada ban. Saat suspensi mengalami kerusakan, kemampuan mobil dalam meredam getaran saat melintasi jalan yang tidak rata akan berkurang. Hal ini membuat ban bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko kerusakan pada ban.
Bahaya Yang Ditimbullkan Dari Ban Benjol
- Berkendara menjadi tidak nyaman: Saat larangan mobil mengalami benjol, perjalanan akan menjadi tidak nyaman. Anda akan merasakan sensasi seperti melintasi jalan bergelombang secara terus-menerus. Penggunaan ban mobil yang benjol tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga tidak aman. Oleh karena itu, segera lakukan penggantian ban mobil baru saat menemukan benjolan pada ban, termasuk benjolan yang terlihat kecil.
- Risiko kebocoran ban: Benjolan pada ban mobil juga meningkatkan risiko kebocoran. Benjolan tersebut dapat merusak struktur larangan dan menyebabkan kebocoran udara. Jika ban kehilangan tekanan udara secara bertahap atau tiba-tiba kempes saat berkendara, hal ini dapat mengganggu stabilitas kendaraan dan mengurangi kontrol pengemudi. Oleh karena itu, penting untuk segera mengganti ban yang benjol untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
- Potensi pecahnya ban: Jika benjolan pada ban semakin parah dan tidak ditangani dengan tepat, ada risiko pecahnya ban. Pecahnya ban saat berkendara dapat menyebabkan hilangnya kendali atas kendaraan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serius. Untuk menghindari risiko ini, segera lakukan pemeriksaan dan penggantian ban yang benjol.