Jenis larangan mobil memiliki peran penting dalam kinerja dan penggunaan kendaraan. Ban mobil dibedakan berdasarkan fungsinya dan juga ulirnya. Setiap jenis ban memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga penting bagi pemilik mobil untuk mengetahui jenis ban yang sesuai dengan kebutuhan kendaraannya.
Jenis ban mobil memiliki perbedaan berdasarkan fungsinya. Dalam industri otomotif, terdapat beberapa tipe ban yang umum digunakan, antara lain All Terrain (AT), Mud Terrain (MT), Highway Terrain (HT), Comfort, Performance, dan Eco. Mari kita bahas penjelasan singkat dari masing-masing jenis ban ini.
Jenis Ban Mobil Berdasarkan Fungsi
- Segala Medan / AT
Jenis ban AT, singkatan dari All Terrain, adalah ban yang cocok untuk digunakan di jalanan on-road maupun off-road. Mobil seperti Jeep atau kendaraan dengan spesifikasi 4WD sering menggunakan jenis ban ini. Ban AT memiliki keunggulan dalam menghadapi medan off-road yang berat. Ketika digunakan di medan on-road, ban ini tidak menghasilkan suara bising. Namun, perlu diingat untuk tidak memaksakan kendaraan melewati medan yang terlalu ekstrem, karena alur ban ini tidak cukup kuat untuk mencengkeram medan yang berat. - Medan Lumpur / MT (Off-Road)
Jenis ban Mud Terrain (MT) merupakan ban khusus yang dirancang untuk medan off-road yang ekstrem, seperti lumpur, bebatuan, dan jalan berair. Ban MT memiliki alur dan ulir yang sesuai dengan kondisi tersebut. Jenis ban ini umumnya digunakan pada kendaraan off-road seperti Toyota Hardtop FJ400, Jeep Wrangler, dan lainnya. Ada pula model ban khusus dengan alur yang lebih menonjol untuk melibas jalanan berpasir dan berlumpur. - Medan Jalan Raya / HT
Ban jenis Highway Terrain (HT) lebih cocok digunakan pada medan jalan on-road, terutama pada aspal halus. Biasanya ban ini digunakan pada mobil-mobil city car , hatchback, MPV, atau sedan yang sering beroperasi di perkotaan. Namun, beberapa mobil balap juga menggunakan ban ini.
Itulah beberapa jenis ban berdasarkan fungsinya. Penting untuk memilih jenis ban yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi penggunaan kendaraan. Selalu perhatikan spesifikasi dan rekomendasi pabrikan kendaraan untuk mendapatkan performa berkendara yang optimal dan aman.